Bagaimana cara menentukan Support dan Resistance?

 Kesalahan Pengertian Support & Resistance dalam Trading

    Support dan Resistance ini kalau di Google buanyak sekali yang sudah bikin dan sayangnya saya lihat di page nomer 1 nya Google, ada website perusahaan-perusahaan terkemuka bikin artikel tentang S&R (Support & Resistance) ini salah kaprah penjelasannya. Saya dulu juga salah ngertinya gara-gara baca artikel di Google.  Support sudah pada tau ya, support adalah pergerakan harga di masa lalu atau histori di chart, dimana harga naik kembali ke atas. Resistance berarti kebalikannya, pergerakan harga di masa lalu atau histori di chart, dimana harga turun kembali ke bawah.

Support & Resistance itu menurut pengalaman saya bisa dikategorikan menjadi 2: Static dan Dynamic. Dynamic itu S&R yang nilainya berubah-ubah, static itu yang nilainya sama alias Fixed. Buanyak sekali artikel tidak menjelaskan seperti ini, alhasil banyak orang yang salah dalam menggunakannya. 

Static Support Resistance

Tipe Static ini paling banyak dipakai oleh trader/investor. Static ini ada 2 macam yaitu Line atau Area, garis atau area. Garis pasti sudah banyak yang tau, trendline juga masuk dikategori ini.

Trend Line


Support Resistance BBRI
Trendline Support & Resistance BBRI

Nah ini contoh garis trendline ya. Garis biru support, garis merah resistance. Garis trendline biasanya menghubungkan beberapa titik terendah dan tertinggi sehingga membentuk garis yang miring-miring gitu ya. Ah, biar nggak bingung saya kasi contoh yang biasanya dipakai banyak orang juga ya. 

Horizontal Line

Support Resistance BBRI
Horizontal line Support and Resistance BBRI

Horizontal Line Ini biasanya dipakai paling banyak orang. Kebanyakan nggambar garis e iso uakeh di chart sampai gak tau bacanya gimana hahaha. Itu contoh di atas adalah chart weekly. Saya pribadi sih sudah nggak pernah pakai yang tipe horizontal line ini. Karena jujur bikin bingung. Level-levelnya bisa sangat banyak dan bikin saya pusing buat entry dan take profit. Kalau mau pake yang tipe ini di weekly atau monthly chart masih oke, nggak bingung bikinnya. Cara pakai dari 2 tipe support resistance di atas itu buy ketika harga berada di dekat atau tepat di garis biru(support) dan sell di dekat garis merah (Resistance). Problem dari 2 tipe ini biasanya harga menembus atau bahkan gap ke atas maupun kebawah. Kemudian lebih sering terjadi itu harga masih sangat jauh dari garis tapi sudah naik ataupun turun. Mungkin kalau di timeframe kecil di H1 dan H4 atau tf yang lebih kecil lagi tipe ini masih bisa dipakai ya.

Area Support & Resistance

Area of support and resistance ini baru saya ketahui di akhri 2018. Kalau yang diatas berupa garis kalau yang ini berupa blok area. Enaknya sih jadi nggak bingung karena kalau bikin area support resistance ini bisa meliputkan pergerakan swing-swing kecil. 

Area Support Resistance INCO

Ini contoh penerapannya di saham INCO. Kotak kuning yang bawah merupakan area of support, yang kotak kuning atas itu area of resistance. Nah ada yang tanya kok ngga nggambar area resistance di tengah-tengah yang harga selalu turun itu pak? Tergantung selera. Mau gambar disitu juga bisa, tapi kalau saya suka gambar ke harga yang tertinggi memang hal ini subjektif. Kalau yang tipe ini enak, kalau mau entry di area support bisa taruh stop loss ketika harga keluar dari area kotak.

Dynamic Support Resistance

Ini tipe yang saya pakai sampai sekarang. Kenapa saya pakai ini? Karena menurut saya harga itu berubah terus, maka support resistance pun harus berubah terus. Dynamic support resistance ini bisa dari apapun tapi kebanyakan tipe ini keluarnya dari indikator. Walaupun kebanyakan indikator itu berupa garis ya, garisnya itu merupakan angka yang bisa dibaca. Nah angka itu yang jadi acuan kita sebagai support and resistance. Contohnya pakai Moving Average, moving average bisa serve sebagai support dan resistance. 

MA 50 UNTR sebagai Support

Ini contohnya saham UNTR moving average 50 bertindak sebagai support saat ini, MA 50 levelnya di 20501, nah ini kan berubah terus, kalau besok UNTR naik maka angka MA 50 nya pasti berubah, kalau turun juga pasti berubah karena kan hitungan matematikanya ngikuti harga saat ini. 

Chart UNVR MA 50
MA 50 UNVR sebagai Resistance

Ini contoh dynamic resistance MA 50 diterapkan ke saham UNVR. Bisa dilihat di kiri atas, MA 50 menunjukkan 42000, angka ini sebagai angka dynamic resistance UNVR. Moving average ini banyak tipe nya, ada yang exponential ada hull moving average ada smoothed, jadi silahkan bisa diriset sendiri mana yang cocok.

Contoh lain dari tipe ini yaitu indikator ichimoku ya, awan abu-abu sebagai support dan awan merah bertindak sebagai resistance, atau bisa pakai kijun sen, garis yang warna hitam, tergantung selera.

Chart UNVR Ichimoku
Ichimoku Kinko Hyo UNVR


Support resistance ini merupakan bagian yang tidak bisa lepas dalam dunia investasi/trading karena ini merupakan salah satu komponen untuk mengambil keputusan. Oke sudah semua. Sekarang kalau sudah paham, monggo dicoba, dipraktekkan berulang kali, awal-awal memang pasti susah penerapannya karena mata kita belum kebiasa, tapi kalau sudah latian terus pasti jadi gampang.

Oke.. Semangat! See you next post



Komentar

Postingan Populer