Kunci profit konsisten dalam trading

Risk Reward Ratio dalam Trading

"If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles"-Sun Tzu

    "Know your statistic of your trading system", ini selalu ditekankan oleh sensei saya waktu di awal sharing online yang dia berikan. Waktu itu saya bener-bener nggak paham dari kalimat itu, padahal saya sudah 4 tahun buka account saham. Lambat laun saya mengerti, bahwa statistic yang dimaksud oleh sensei saya ini adalah winrate, risk reward expectancy, losing streak, winning streak, drawdown, dan data statsitik lain yang dihasilkan dari aktivitas trading/investasi yang kita lakukan sendiri. Dan sudah bisa anda tebak, saya gak punya data itu! Data yang saya punyai tentang aktivitas saya hingga saat itu cuman jurnal loss terbesar dan profit terbesar selama 4 tahun. Loss terbesar yaitu PTBA dan profit terbesar saya adalah BJBR. Saya mencatat bagaimana saya menderita loss besar di PTBA dan juga bagaimana saya profit besar di BJBR. Padahal yang seharusnya saya punyai data yang lebih detail dan kompleks.

    Waktu di fase awal belajar trading, yang selalu dicek dan ditanyakan itu tentang jurnal trading, lucunya sensei benar-benar tidak peduli apakah tradingan kita profit atau loss, yang penting jurnalnya rapi. Dia selalu mengatakan bahwa disiplin dan konsistensi itu dua fundamental yang harus dikuasai untuk menjadi seorang investor sukses dan itu bisa dilihat dari jurnal trading yang kita buat dan dari jurnal kita bisa tahu kesalahan yang kita buat dan memperbaikinya. How can your account get better if you don't make a track?

    Saya didorong untuk melakukan banyak sekali backtesting dari trading system saya. Waktu itu dengan cara manual, jadi istilahnya paper trade (trade pura-pura di masa lampau tapi dicatat selayaknya trading beneran, scroll ke chart di taun-taun yang dulu, nah ini enaknya trading view fitur replay chart di masa lampaunya mantap sekali), kemudian waktu itu ditambah dengan live demo account kira-kira 6 bulan lamanya, baru setelah itu live trade dengan uang beneran. Di masa testing ini memang saya berada di fase trading tanpa emosi dan gak ada pressure. Anda semua pasti bilang wah ya itu gampang pasti profit karena uangnya gak nyata, nah lucunya waktu difase itu account demo saya minus. Menariknya di fase ini saya dapat hasil statistic trading system saya yang saya catat di jurnal, saya jadi melihat jelas kekuatan dan kelemahan trading system atau "cara" saya.

Risk and Reward Ratio

    Sampai saat ini statistik saya di trading saham maupun forex saya nggak berubah jauh yaitu, winrate sekitar 35%, Break Even 15%, Losing Trade 50%, Risk Reward Expectancy di 1:4, losing streak 9x, Winning Streak 5x, Drawdown 16%, rata2 risk per position di 1.8%.  

    Ilustrasinya dari 100 kali buy and sell saya cuman profit 35 kali,15 kali gak profit gak rugi (biasanya rugi dibawah 0.5% termasuk biaya buy sell saya masukkan di jurnal sebagai BEP), dan 50 kali loss. Untuk 1 posisi, risk saya rata-rata 1.8% dari equity, misalkan equity 100jt resiko saya perposisi nilainya sekitar 1.8jt. Ini dinamakan Risk reward expectancy 1:4, kalo cutloss saya hilang 1.8jt, dan bila profit dapat 7.2jt (angka ini didapat dari 1.8jt x 4). 

Dari sini kita bisa dapat gambaran besar, misalkan saya melakukan 100x trade, saya bisa dapat 

- Profit 7.2jt x 35 kali= 252juta

- BEP alias 0, 15 kali

- Loss 1.8jt x 50 kali = 90 juta

Totalnya berarti 252 juta - 90 juta = 162juta. Jadi saya masih bisa profit 162juta dari modal 100juta.

Dari 100 juta drawdown bisa menarik nilai equity ke angka 84jt. 

    Nah, ini angka saya, jadi kalo anda baca post2 tentang entry saya, anda bisa tau bahwa saya banyak salahnya daripada benernya, banyak lossnya daripada profitnya, tapi secara gambar besar account saya masih untung karena profit yang saya dapatkan lebih besar dari jumlah loss.

    Ini yang dinamakan mathematical advantage. Memahami statistik anda sendiri ini yg menolong disaat market tidak sejalan dengan kita. Disaat losing streak anda bisa lebih pede, disaat winning streak anda bisa lebih berkepala dingin. Jadi, harus rajin mengkoreksi, keeping track, dan mengupdate style trading anda. Bisnis trading itu filosofinya hampir sama seperti bisnis yang lain. Make a mistake and fix it. Caranya gimana untuk fix it, ya membuat track. Google pun ada google analytics supaya pembuat konten bisa tracking result contentnya. Sama seperti trader dan investor, harus ada sistem tracking untuk keputusan yang dia buat.

Risk reward and winrate table
Risk Reward ratio and Winrate Table





Komentar

Postingan Populer