3 Indikator Saham yang menjadi andalan saya

 Technical Anaysis Trend Following Indicator untuk Trading Saham

Find your own style and make your own system because that is what will work the best for you

    Saya total memakai 9 indicator di dalam trading system saya, cuman yang saya pakai di dalam share rekomendasi saham atau trading ideas cuman 3. Kenapa? 1. Supaya yang baca gak bingung. 2. Jalan paling baik adalah anda mencari sendiri jurus anda. Dengan menemukan dan membuat jurus anda sendiri, anda bisa mengerti kekuatan dan kelemahan jurus anda sehingga berguna buat di masa depan karena kalau ada kelemahan anda bisa koreksi sendiri kalau anda tau kekuatannya anda bisa menggunakan nya secara maksimal. 3 indikator yang selalu saya cantumkan di setiap post itu adalah 3 major indicator atau indikator utama yang saya pakai. Jadi rules untuk entry saya gak pernah melanggar 3 indikator ini kalau 3 indikator ini nggak sesuai kriteria saya hampir pasti saham itu saya skip walaupun ada beberapa saham yang saya entry tidak sesuai kriteria tapi itu terjadinya mungkin 1 dari 15. 3 indikator tersebut adalah:

  1. Moving Average 150
  2. Ichimoku Kinko Hyo atau Ichimoku Cloud
  3. Volume dengan 20 days moving average volume

    Saya mostly memakai dynamic support and resistance, saya jarang pake yang static seperti trend line, garis support resistance, ataupun area of value support resistance. 

No.1 Moving average ini saya pakai untuk melihat general market direction. Kemana harga bergerak dalam 150 hari terakhir. Kalau candle berada dibawah MA 150 saya anggap kecenderungan downtrend dan kalau di atas saya anggap uptrend.  

No.2 Ichimoku kinko hyo ini berguna sebagai dynamic support and resistance. Ichimoku terdiri dari kumo(awan), kijun sen, tenkan sen, dan chikou span, senkou span, sebetulnya dari Ichimoku ini sebetulnya yang dibaca ada 12 elemen tapi untuk memudahkan kita lihat posisi harga dengan awan saja. Kalau mau baca lebih detail tentang perhitungan Ichimoku bisa ke Investopedia

No3. Volume ini berguna sebagai strength meter atau biasanya saya sebut oxygen meter. Volume itu oxygen, banyak oxygen berarti semakin sehat artinya ada keramaian disana.

    Jadi begini rules untuk entry: 

  1. Harga harus closed di atas MA 150, body candle harus diatas MA150
  2. Harga harus keluar atau berada di luar awan ichimoku saat closed (awan ichimoku adalah area blocking berwarna pink atau abu2 disebut awan)
  3. Warna awan di ujung kanan lebih baik bila berwarna abu2
  4. Volume harus di atas volume average
  5. Cutloss point ditempatkan dibawah luar awan tempat candle waktu entry berada

Kita langsung lihat contoh saham PRDA yang saya ambil di bulan Juli 2021

Saham PRDA
Contoh entry PRDA
Saham PRDA
PRDA success

Harap diingat ini bahwa bila hanya menggunakan 3 indikator ini maka akan banyak entry signal yang terjadi, oleh karena itu anda perlu menambahkan indikator lain atau kondisi lain yang menurut anda bisa berhasil di jangka panjang. 

Sebagai bonus saya share tentang modified fibonacci saya. 
Fibonacci Modified
Modified Fibonacci
Jadi modified fibonacci ini saya gunakan untuk mengukur risk and reward. Kalo lihat angka 0 di kanan itu merupakan angka entry saya, dan angka 1 dibawah itu merupakan titik cutloss saya. Dimana di titik itu berarti 1 Risk atau 1R. Nah ini kalau belum baca post saya tentang risk reward bisa divisit kesana biar gak bingung, bisa klik disini. Angka -1 dan seterusnya adalah Reward saya, bila -1 berarti 1 Reward atau 1 R dan seterusnya. Jadi misalkan di trade PRDA saya resikokan 1 juta berarti bila PRDA menyentuh di 3800 atau titik 1 di fibonacci maka saya kehilangan 1 juta rupiah, tapi bila PRDA mencapai 5400 atau titik -1 maka saya mendapatkan 1 juta rupiah, di titik -2 saya profit 2 juta rupiah dan begitu seterusnya.
Saya share setelannya.

Risk Reward Fibonacci
Input modified Fibonacci


Okay... Sekian dulu.. See you next post!

Komentar

Postingan Populer